Kamis, 27 September 2012

Sahabat yang Hilang

"Waktu ku kecil hidupku amatlah senang..."
Harusnya hampir semua remaja Indonesia, minimal yang sekarang sudah menginjak bangku kuliah, pernah mendengar potongan lagu Bunda Piara di atas. Berapa banyak dari kita yang langsung senyum-senyum sendiri atau minimal berhenti sejenak untuk mengenang masa lalu yang indah tersebut? Pasti ada, yakin.

Katanya, jadi anak-anak itu enak. Mau apa tinggal omong, begitu kata Tasya dulu. Ya memang ada benernya sih, karena anak-anak itu juga belum dipusingin oleh kejamnya realita hidup. Belum mengerti kerasnya hidup, intrik-intrik sesama kerabat, dan lain sebagainya. Mereka masih hanya berfokus pada pemenuhan kebutuhan mereka, tanpa perlu musingin bagaimana caranya. Dan sekali lagi, mereka cuma perlu ngomong doang...

Kamis, 20 September 2012

Masuk Kuping Kiri Keluar Kuping Kanan

Seneng banget bisa nulis blog lagi akhirnya! Setelah diiringi kesibukan sana-sini (yep ini cuma alasan), gue balik nulis lagi di sini. Seharusnya karena Jakarta baru dapet gubernur baru (selamat untuk pasangan Jokowi-Basuki!), gue nulis tentang Jakarta tercinta kita. Besok aja deh. Sekarang mau nulis yang dipicu galau dulu, karena karya terbaik seorang seniman emang dihasilkan pas dia lagi galau (seriusan).

Lagi kepikiran aja, pernah ga sih kita segitu care nya sama orang sampai pengen ngerubah dia? Itu bahkan jadi salah satu alasan buat wanita yang menganggap bad boy itu lebih menarik, karena "tantangan untuk merubah si bad boy menjadi baik". Berapa banyak yang berhasil? Yang patah hati terus ngegalau di socmed sih banyak....