Mari ngobrolin tentang hidup, sekali lagi...
Kalau ditanya, mengapa Tuhan menciptakan manusia di dunia ini, memang ga ada yang tahu. Semua tahu, kita hidup dengan suatu tujuan besar. Ga mungkin dong, Tuhan nyiptain manusia dan ditaruh di dunia fana yang kejam ini buat iseng-iseng doang, gara-gara ga ada kerjaan? Ya, setiap manusia pasti lahir dan hidup dengan membawa suatu tujuan tertentu. Tapi memang ga ada yang tahu. Justru katanya, sepanjang hidup kita yang dipenuhi pencarian, kita akan menemukannya sedikit demi sedikit. Amiinnn...
Memang mengenai apa itu hidup, merupakan tanda tanya besar bagi semua orang. Teman saya pernah bilang, tanyakan arti hidup ke 100 orang, maka kamu akan mendapatkan 100 jawaban berbeda. Dan di sini gw juga ga melebih-lebihkan. Hidup memang penuh dari misteri. Tapi satu hal yang pasti (atau agak umum lah), kalau ditanya kita ingin hidup kita itu bagaimana, hampir semua orang akan menjawab "bahagia", dengan versinya masing-masing.
Jadi jika ada yang bilang ingin punya karir sukses, rumah besar, mobil mewah, istri cantik dan soleha, anak-anak yang berbakti, hidup yang tenang, gelar yang banyak, harta yang melimpah, pasangan yang mencintainya, percayalah, itu adalah definisi kebahagiaan bagi pribadi mereka masing-masing.
Sepanjang jalan meraih kebahagiaan itu, sudah pasti kita akan menemukan banyak sekali rintangan dan hambatan yang tak terhitung jumlahnya. Kesemuanya itu akan berupaya menjauhkan kita dari tujuan kebahagiaan yang ingin kita raih. Kadangkala juga, kita harus berhenti, mengulurkan tangan untuk menolong mereka yang kesulitan. Mereka yang sedang menemui cobaan, cobaan yang menjauhkan sahabat-sahabat kita dari kebahagiaan mereka.
Dari kecil, semua orang yang NORMAL, dididik untuk membantu orang-orang di sekelilingnya. Jadilah peka, dan milikilah empati. Tolonglah mereka yang kesulitan, mereka yang rodanya sering di bawah. Tapi pernahkaha kita menghadapi suatu kondisi, dimana pertolongan yang kita berikan harus mengorbankan jalan anda menuju kebahagiaan kita?
Ga jarang, suatu percabangan yang begini terjadi. Suatu pilihan yang berat, antara menolong orang lain (yang sudah semestinya), atau tetap bersikukuh mengejar kebahagiaan kita sendiri, yang mungkin berarti menutup mata akan kesusahan orang lain.
Gw di sini bukan mau jadi iblis yang bilang kalau kita ga boleh menolong orang lain. Mungkin malah sebagian besar tindakan gw itu adalah bertujuan untuk menolong orang lain, daripada kepuasan gw sendiri (mungkin...). Tapi di sini gw cuma mau mengingatkan.
Tak ada orang lain yang peduli akan kebahagiaan kita, selain diri kita sendiri.
Tak ada orang lain yang bisa membuat kita bahagia, selain diri kita sendiri.
Dirimu sangatlah berharga, kebahagiaanmu tidak ternilai.
Jadi, sekali-kali jadilah egois dan kejarlah kebahagiaanmu...
1 komentar:
bener boy.. hahaha
ga ada yang bisaa membuat kebahagiaan dalam diri kita, kecuali dari diri kita sendiri..
dan alangkah lebih baik pulaa. kalo kitaa menolong orang lain, dan dari menolong itu jugaa membuat kita berbahagiaa, serta membuat karma baik
btw, tulisan2 lu inspiratif boy :) teruslah menulis :)
Posting Komentar
Jadilah pembaca yang aktif, tinggalkan komentar dan mari berbagi pikiran!