Ah! Akhirnya ngapdet blog lagi. Memang lagi sibuk abis, plus mumet mikirin mau nulis apa. Mohon maaf juga buat semua pembaca setia blog Open Another Mind ini, yang mungkin udah eneg nungguin postingan barunya... *berasa laku*
Anyway, gw mau bahas tentang suatu topik yang waktu itu pernah gw tulis secara singkat di akun twitter gw. Waktu itu pagi-pagi gw lagi kumat dan menuhin timeline orang, jadi daripada dapet diskusi yang asik, yang ada gw malah dimarahin... --"
Siapa di sini yang ga tahu zodiak? Kalau yang percaya? Nah, yang freak? Okay, semuanya pasti ada. Gw pribadi, dari kecil, udah demen banget sama yang namanya zodiak. Gak tahu kenapa. Ide mengkotak-kotakkan manusia di bawah lambang-lambang tertentu, beserta kepribadian dan chemistrinya masing-masing, terlihat sangat seksi di benak gw. Bahkan sampai sekarang.
Ke-12 zodiak tersebut, yakni Capricorn, Aquarius, Pisces, Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, Virgo, Libra, Scorpio, Sagitarius. Setiap tanda memiliki kurun waktu sendiri, di mana setiap bayi yang lahir dalam kurun waktu Virgo, misalnya, otomatis akan bernaung di bawahnya. Dan tolong, lupakan rumor tentang Ophiuchus.
Bacaan-bacaan tentang sifat dasar masing-masing zodiak, udah banyak banget gw lahap. Chemistry antar zodiak, kecocokan menjadi pasangan, kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan sebagainya. Dan semakin hari, gw semakin tenggelam ke dalamnya. Hanya untuk menemui, kalau yang namanya zodiak itu TIDAK 100% bener!
Ya, MUNGKIN ada pengaruh dari rasi bintang pada waktu engkau dilahirkan yang mempengaruhi sifat bawaanmu. Memang ga kedengeran logis, tapi kenyataan membuktikan kadang mereka yang bernaung dalam satu lambang, memiliki sifat bawaan yang kurang lebih sama. Kebetulan? Entahlah. Yang pasti, gw sangat ga percaya kalau ada seseorang yang memiliki sifat persis seperti yang orang jabarkan tentang zodiaknya... Buat contoh paling deket, gw. Gw adalah Pisces. Katanya nih, Pisces itu pemalu, pemimpi, care, moody, dan agak lembek. Care dan moody, mungkin iya. Tapi coba tanyakan ke orang-orang terdekat gw, apa mereka pernah menilai gw sebagai pemalu dan orang yang lembek. :)
Lalu, buat apa ngikutin zodiak kalau memang salah? Nanti dulu. Ga semuanya salah kok. Yang gw cari dari zodiak bukanlah sebuah petunjuk buat mencari pasangan hidup gw, dan ramalannya pun ga gw pake buat planning hidup gw. It's just for fun, that's all. Kadang seneng aja, nemu deskripsi yang pas dengan zodiak kita. Kadang seneng aja, kalau kebetulan deskripsi sifat suatu zodiak kenalan kita, sama dengan kenyataannya. Ada kesenangan tersendiri juga saat bisa menebak kebiasaan, lagi-lagi berdasarkan zodiak.
Pendapat gw pribadi, zodiak tetap bukanlah suatu faktor penting dalam pembentukan karakter seseorang. Menurut gw, yang PALING berpengaruh dalam pembentukan karakter seseorang adalah masa kecilnya. Gw memegang anggapan kalau setiap bayi itu bagai kertas putih polos yang di atasnya bisa kita isi dengan apapun. Anak yang dibiasakan memiliki waktu khusus untuk berbagi cerita dengan kerabat terdekatnya, sudah pasti akan tumbuh sebagai pribadi yang lebih terbuka, dibanding yang menjalani masa kecil dengan hubungan yang "formal" dengan orang tuanya. Dia yang selalu dihukum saat mengakui kesalahannya, pasti akan tumbuh berbeda, dengan anak yang dihargai setiap kejujurannya. Dan dia yang diajarkan untuk berempati kepada sesamanya, pasti akan lebih tergerak saat melihat kesulitan orang lain, dibandingkan yang terbiasa hidup hanya untuk dirinya sendiri.
Sampai sekarang, gw masih percaya dengan zodiak. Yang punya twitter gw pasti sering liat gw retweet tweet-tweet demikian. Tapi memang suatu kepercayaan yang buta terhadap apapun ga bakal berujung baik. Kalau cuma buat hiburan, ambil senangnya, kenapa enggak? Tapi kalau suatu pola pikir udah merasuk begitu jauh ke dalam diri kita, dan menguasai setiap tindakan kita, do yourself a favor; slap yourself in the cheek.
Seperti yang almarhum bokap gw pernah bilang, sesuatu yang berlebihan ga ada yang baik. Nothing too much is too good.
5 komentar:
It's just for fun, that's all.
@NATALIUS ABIDIN life is a game, after all. Don't you agree? :)
ya, life is a game...
so... make it just for fun...
klo ramalannya ga percaya, klo karakternya agak2 percaya deh.. coba deh dibandingin yg punya bintang sama, pasti karakternya mirip.
@Meidy iya saya juga setuju. Tapi bisa juga ga mirip. Tergantung pembentukan karakter dari masa kecil. Sifat bawaan, mungkin memang ada dan berpengaruh :)
Posting Komentar
Jadilah pembaca yang aktif, tinggalkan komentar dan mari berbagi pikiran!